Sunday 19 January 2020

Mengajarkan kreativitas melalui Makerspace

"Aku orangnya nggak kreatif".
"Duh kalau menghasilkan ide kok susah ya?"
"Bingung mau buat darimana"

         Apakah kalian pernah mengalami hal ini? Merasa tidak kreatif dan susah menghasilkan ide. Atau ingin menulis tapi pada akhirnya hanya menatap kertas kosong?
         Kabar baiknya kreativitas sebenarnya sesuatu yang bisa dipelajari. Namun kita membutuhkan latihan untuk menjadi kreatif. Salah satu caranya dengan membiasakan diri melihat dari perspektif yang berbeda. Cobalah lihat benda dengan cara ditegakkan dan ditidurkan. Sudut pandangnya akan menjadi berbeda. Bisa jadi ada detail yang tadinya tidak terlihat menjadi terlihat.
     
Tahun ini di SMP Lazuardi Al-Falah kami mulai membuat Unit Aktivitas Makerspace. Ruang untuk berkreasi. Di tahapan awal saya menjelaskan tujuan dibentuknya makerspace. Kemudian anak diminta untuk membuat proyek yang mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan.
       Di kelas 7 latihan awal dimulai dengan mengutak-atik lego, stik es krim, dan karet. Saya menyediakan peralatan dan anak membentuk sesuatu. Tujuannya adalah untuk mencoba berbagai bentuk tanpa beban. Harapannya agar anak terpantik idenya dengan cara berkreasi.
        Kelas 8 juga melakukan proyek yang sama namun menggunakan alat bernama microbit. Microbit adalah alat kecil yang dapat diprogram dengan coding sederhana. Kelas 8 membuat coding dan mendownloadnya kemudian mencoba di microbit.
         Usaha ini yang kami lakukan agar anak berlatih menjadi kreatif. Dengan kreativitas anak dapat menjadi maker dan tidak tergantikan oleh robot.

Ecobrick Project

Hari Senin ini ada keseruan di sekolah Lazuardi Al-Falah. Kami mulai melakukan proyek OSIS. Semua anak dikumpulkan di ruang Makerspace. Farrel sang ketua OSIS mengumumkan tujuan proyek OSIS yaitu mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar kita. Botol kosong yang sudah dicuci dibagikan beserta plastik kemasan dan kantong plastik. Anak-anak memotong plastik menjadi bagian kecil dan memasukkannya ke dalam botol plastik. Plastik tersebut kemudian didorong dengan bantuan tongkat kayu pipih. Rencananya minggu depan kami akan menimbangnya sna merakit ecobrick menjadi satu. Yuk, upayakan untuk mengurangi limbah plastik sekali pakai untuk keselamatan bumi.

Wokshop Rahasia Guru

Alhamdulillah tanggal 19 Januari 2019, saya berkesempatan mengisi training di Rahasia Guru. Trainingnya mengenai kreativitas dan kolaborasi online learning menggunakan google for education, cisco webex, dan national geographic. Peserta terlihat bersemangat mencoba google drive dan google doc. Saya memberikan praktek bagaimana menggunakan google drive dan google doc via smartphone. Peserta juga belajar membuat setting webexnya. Semoga pertemuan berikutnya kita bisa melakukan video conferencing untuk belajar bersama. Terima kasih kesempatannya tim Rahasia Guru!

Friday 27 December 2019

GESS Show

Hari ini saya membawa anak-anak saya ke event GESS menjelaskan tentang project 3 D modelling yang mereka buat. Seperti dugaan saya mereka menjelaskan lebih natural daripada saya. Alhamdulillah mereka dapat menunjukkan keahliannya dalam membuat model 3 Dimensi. Good job! I'm so proud of you. Tunggu kegiatan-kegiatan kami selanjutnya ya.


Monday 24 June 2019

Seninya Cutter

Cutter merupakan peralatan art and craft yang harus ditangani dengan hati-hati. Salah memegang maka cutter dapat tanpa sengaja melukai tangan kita. Karena penggunaannya yang harus hati-hati, teknik penggunaan cutter tidak dimasukkan dalam materi seni rupa.

Saya mencoba menggabungkan pelajaran kriya untuk membuat benda naturalis dan geometris ke dalam teknik penggunaan cutter. Latihan dimulai dari menggunakan kertas sebagai media cutter. Anak belajar untuk memegang cutter secara benar, menggores kertas dengan garis lurus dan melengkung. Setelah terbiasa anak membuat karya paper cutting.

MoMa Learning-Belajar dari Museum

Pada posting sebelumnya saya menjelaskan mengenai era baru dalam museum seni rupa. Saya mencari bahan untuk mengajar melalui karya seni rupa. Ketika mengikuti pelatihan online di Coursera saya menemukan online course dari MoMa. Museum of Modern Art. Online Course ini bisa dilakukan secara free namun kita tidak mendapatkan sertifikat. Setelah membuka ternyata banyak sekali strategi mengajar berbasis museum yang dikembangkan oleh Museum of Modern Art.

Buku Seninya Matematika

Alhamdulillah pelatihan selama 2 hari di Sagusabu kini membuahkan hasil. Selama 2 hari saya diberikan pelatihan oleh Tim Sagusabu-Satu Guru Satu Buku. Setelah selesai pelatihan kami diberikan tantangan untuk menghasilkan naskah buku dalma waktu satu bulan. Alhamdulillah dengan mengalokasikan waktu 1 jam per hari saya berhasil menerbitkan buku Seninya Matematika.

Buku ini terlahir deari pengalaman saya sebagai guru Seni Rupa yang kerap kali mengaitkan mata pelajaran saya dengan bidang studi yang lain. Berbekal browsing sana-sani saya menerapkan teknik Math Art di pelajaran saya. Hasilnya saya kumpulkan menjadi satu karya buku.

Buku dapat dipesan dengan mengisi form yang tertera di sini